Rabu, 01 Juni 2016

What Makes You Happy #1

Selamat malam, aksara. Lama kita tidak bicara, aku rindu.

Aku telah tiba di hari yang kunantikan.

Aku menyelesaikan periode magang 15 hari lebih cepat, dan hari-hari burukku kemarin itu sedang berusaha aku lupakan. Oh, tentu saja bertemu dengan orang-orang yang kau rasa 'salah', adalah berkat terselubung dari pembelajaran hidup untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Aku rasa, untuk bertemu orang-orang jenis itu atau berada pada satu situasi yang tidak mengenakkan adalah bentuk karma dari siklus sikapku. Semoga semuanya sudah terbayar lunas seiring berakhirnya waktu ini.

Aku selalu sadar bahwa uang adalah salah satu motivas terbesar dan orientasiku dalam mencari bahagia. Beberapa hari terakhir ini, aku menemukan caranya dalam membahagiakan yang jarang sekali aku rasakan sebelumnya. Aku mentraktir keluargaku makan malam. Bahagiaku datang dari senyum sipit mami dan papi yang berkata, "serius, nih? Makasih, ya." yang kususul tawa malu-malu seiring kukatakan, "pesen aja yang banyak, Fany yang bayar."

Hari ini aku kehilangan ponselku. Aku lupa sedang mengisi baterai ponsel saat rapat di ruang kemahasiswaan. Aku main pergi saja setelah rapat. Lalu ponselku hilang, lenyap. Aku kalang kabut seperti gadis kesetanan. Sampai-sampai aku tidak sadar ada 4 orang teman yang membuntutiku naik turun gedung mencari orang untuk disalahkan. Padahal aku jarang bicara dengan mereka, tetapi mereka peduli.. Tentu saja aku nyaris menangis. Aku jadi mengira-ngira sendiri. Orang baik di sekelilingmu itu banyak. Dan sebagian mereka bahkan bukan sahabat karibmu. Dunia ini, relasi ini, hari-hari ini, adalah sungguh sesuatu yang kusyukuri.

Oh iya, ponselku ada di tangan sekuriti, yang akhirnya dikembalikan padaku pukul sepuluh lebih lima.


Dan tentu saja untuk Christya Putri, yang memilihku untuk menjadi teman menulisnya dalam memaknai kehidupan dan mengisi diri penuh-penuh dengan ucapan syukur atas perihal sederhana. Menarik sekali betapa kemampuan tulisan mampu menyentuh hati setiap orang. Begitupun milikku, begitupun milikmu.




Berbahagialah!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar