Rabu, 27 Juli 2016

What Makes You Happy #7

Put, aku numpang nulis duluan, ya!

Akhir-akhir ini aku sibuk sekali. Tapi untunglah, aku disibukkan dengan hal yang kucintai. Aku baru sadar betapa minimnya jumlah keluhanku dibanding dengan tawa receh selepas jadwal latihan yang padat atau kebahagiaan mencicipi makanan baru. Aku bertemu banyak orang baru yang menyenangkan selepas pekerjaan yang jadi ajang tambah-tambah uang jajan: lewat lagu dan musik. Aku bertemu musisi hebat dan menjadi teman mereka. Banyak bicara soal rahasia awet muda dengan gitaris bernama Andri, aku baru tahu ia sudah menikah dan usianya 31, for God's sake, ia tampak seperti 23 tahun! Aku juga berteman dengan Daniela, seorang expat Spanyol yang meminta bantuanku untuk melakukan transkrip data. Aku pikir akan selesai sampai 8 rekaman kemarin, hingga akhirnya Daniela menghubungiku lagi untuk mengerjakan 3 rekaman terakhirnya. Aku butuh uang, jujur saja. Jadi kukatakan iya. Semesta selalu saja punya saja untuk memenuhi kebutuhan materialmu, jika kau bersungguh-sungguh melakukannya sepenuh hati. Don't you think?

Akhir-akhir ini, aku bisa menghasilkan banyak uang dari apa yang aku cintai, aku sungguh bersyukur atas hal itu.

Aku juga semakin menghargai persahabatanku dengan teman-teman terdekat, bahwa mereka akan sakit hati jika kutinggal demi pacar, atau kubatalkan begitu saja rencananya menjelang hari H. Aku tahu bahwa aku harus mengucapkan terima kasih jika aku dibantu, atau maaf jika aku salah. Hal-hal kecil yang sering aku lupakan jika aku berhadapan dengan sahabat sendiri--tentu saja karena kupikir mereka akan mengerti. Aku tetap wanita yang sulit dan menyebalkan. Tapi aku berusaha untuk menjaga semuanya seimbang.. kuharap begitu.

Kemarin malam, seseorang memberikanku kertas kecil, isinya Small Talks (The Real Group). Aku terima tanpa tahu untuk apa, kemudian aku dengarkan. Sekumpulan suara-suara surga, aku senang mendengarnya! Dalam waktu singkat lagunya mengalun-alun terus dipikiranku. Aku rasa kau juga mungkin suka.

Sebentar lagi aku konser. Aku takut sekali. Ada bagian solist di akhir babak satu dimana aku harus menyanyikannya. Aku tidak percaya kenapa begitu banyak keberuntungan di hidupku yang jahat. Aku jadi takut. Jangan sampai karma burukku tumpah ruah di hari dimana seharusnya aku paling bahagia.


Life's been so good lately. Life's been so busy, but good. 

So good. Thank You, God.

Rabu, 20 Juli 2016

What Makes You Happy #6

Sudah begitu lama tidak bicara, tidak ada aksara.
Aku sibuk, aku lupa hidup, terkutuk.

Lama sekali rasanya posting sebanyak 15 kali ini selesai.
Sampai-sampai aku lupa apa saja yang membahagiakan belakangan ini.
Tapi.. mari kujabarkan satu persatu dalam spasi.


Bulan malam ini pukul tujuh lebih sekian.
Wirvan Liegestu, sarjana kemarin sore.
Reffrain lagu Mandarin yang kunyanyikan dengan baik.
Bunga rampai.
Latihan rutin hari Kamis.
Sahabat seperti Fadjri.
Lembar-lembar musik Daniel Elder.
Udara malam ketika kipas anginku rusak.
Rinaldy Zulkarnain.
Expo.
Paduan Suara.
7 dan 14 Agustus, sebentar lagi!
Pembicaraan yang menarik dengan Tunggul.
Ibu kost kembali dari kampung.
Masa akhir gym.
Penantian akan hari wisuda Tevinstein Amos.
Makan buffet gratis bersama Anggia Moelini.
Selesainya laporan magang.
Kompetisi foto Indomaret.
Drama pertengkaran wanita kampung di depan kost.
Nomor-nomor halaman
yang dikerjakan Andreas Michael.
Mengukur baju pernikahan.
Nyamuk yang mati kupukul satu jari.
Tulisan Putri.


Ada banyak, Put. Aku lupa. Tapi hal-hal diatas, membuatku bahagia luar biasa.