Rabu, 01 Juli 2015

Para Perantau



temu bukanlah kehendakmu atau juga aku.
ada pisah dalam temu kita, agaknya pasti, lebih dari kira.
akan ada rentang dalam jejarakan yang dipastikan.
bukan karena mauku atau maumu, toh memang sudah seharusnya begitu, bukan?
kita butuh spasi ini: supaya kita bisa bernafas,
tetapi tidak sejauh linang air mata, untuk tahu
bahwa aku dan kamu tetap butuh kita.

ada kesedihan yang menyenangkan yang kita jumpai dalam pelukan
atau racau seiring doa, "sampai jumpa lagi di penghujung nanti,"
ada semoga yang selalu didoakan, agar bahagiaku dan bahagiamu
meski bukan bahagia yang bersama, bisa bertemu dalam jarak yang bukan milik kita.

lalu, ada kesenangan yang menyedihkan
yang kita jumpai dalam tawa lepas dan obrolan kotor
dan gurau yang hanya kita pahami selepas hari-hari sulit.
karena tidak ada waktu yang tak kita habiskan,
sampai waktu dan jarak bermusuhan dengan kita.
biarkan saja dulu. akan ada saatnya temu kali nanti--tidak seperti yang dulu
jadi kehendak bebas, pilihanku dan juga kamu.

pada saat itu, akan ada sekali lagi kesenangan
yang kali ini pasti, pasti menggembirakan.
sampai jumpa dan selamat berbahagia!





untuk sahabat dalam rentang waktu yang selamanya,
Steph.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar