Senin, 19 Oktober 2020

Tanpa Tujuan

Kalau diberi waktu dua jam untuk dihabiskan, aku akan selalu memilih jalan sore. Senang rasanya, membawa kaki-kaki dan hati yang gemetar pergi jauh dari riuh rendah seisi kepala. Tak ada yang marah semisal aku berjalan lambat, atau berhenti, atau putar balik, atau hilang arah. Tak ada yang perlu dipusingkan selain bagaimana langit bisa begitu biru di bulan hujan yang abu-abu. Langkah-langkah jadi tak berarti dan tanpa tujuan. Tapi justru di sanalah intinya; akhir segala pencarian.

Dan selama sesaat, gang-gang yang kususuri disulap jadi arena bermain di mana aku bebas jadi apa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar